Senin, 06 Maret 2017

Kekasih Masalalumu




Lagi lagi kisah ini menciritakan masalalu, mengapa ketika kita ingin memulai hidup baru bertemu dengan orang-orang baru di saat keramaian di saat bersama dengan sorang sahabat baru, teman baru, masalalu hilang bagaikan embun di pagi hari bila mana sangmentari memancarkan sinarnya maka embun itu akan terhapus dengan sendirinya,
Begitulah cara kita melupakan masalalu tetapi?? Itu kalau kita berada dengan sworang sahabat atau pacar, bagaimana saat kita sendirian ? bagaimana saat kita lagi merenung dalam kesendirian di suatu tempat meski kita tak ada niat untuk mengingatnya, aku jamin pasti masalalu itu akan teringat kembali di kepala kita.
Masalalu..aku pernah mempunyai masalalu, masalalu yang sangat kelam, masalalu yang membuat hidupku hancur dan bepergian sampai saat ini. Hujan mengigatkanku kepada masalalu masalalu dimana saat kita tertawa bahagia bersedih bertengkar, aku merindukan saat-saat itu, aku ingin sekali melihat wajahmu bagaikan kilauan permata tutur bahasamu membuatku ingin terus memanggil namamu, kini engkau terbaring di dalam tanah dan jasatmu lenyap di ditelan waktu. Dimana dirimu saat ini, apakah engkau hidup diduniamu yang baru, atau apakah kamu masih memikirkan aku disini, di duniaku, aku ingin membuat dunia, yakni membuat dunia khayalan, aku ingin selalu bermimpi akan hadirmu kembali disisiku, dan mengenang kembali kenangan kita yang dulu yang pernah kita lakukan bersama.
Bisahkah engkau menjawab panggilan hatiku, bisakah engkau sepertiku yang selalu mengingat mu dan selalu memanggil namamu, aku adalah kekasih masalalumu, pernah kah engkau bertanya bahwa dirimu dan segala penyesalanku, di saat kau ada di duniaku, dahulu aku pernah membuatmu menangis, pernah membuatmu marah, bahkan  pernah menamparku dengan keras, tahukah kamu karna dirimulah aku sadar akan kata cinta, dan kini ku termenung dalam kesendirian, aku mengingat sosok wajahnya yang begitu indah, wanita yang misterius dan sulit untuk di pahami, saat aku menjalani suatu hubungan dengannya dia wanita yang paling sabar didunia, banyak duka yang aku berikan kepadanya, rasa sakit, penghianatan dan perselingkuhan,  kalimat yang dia keluarkan dari mulutnya dengan indah dia mengatakan “aku merelakanmu menyakitiku membuat ku menangis, dan aku bertahan karena cintaku tulus kepadamu, aku akan mengikuti kata hatiku bila mana hatiku capek menahan sakit karenamu aku akan pergi dan tidak akan pernah kembali kesisimu”  kalimat itu menempal di pikiranku dan tersimpan didalam memori,.
Kenangan…haus akan pelukanmu haus akan kasih sayangmu, kekasih masalalumu yang kau tinggalkan di dunia yang penuh dengan sandiwara yang penuh dengan rasa sakit, ya.. itulah diriku, kini kau terbang jauh bagaikan kupu-kupu bening yang terbang di angkasa mencari jalan untuk sebuah akhir dari kehidupan. Air mata mengalir bagaikan sungai yang mengikuti arah titik rendah bumi seakan air mataku menghilirkan sebatang kayu yang kokoh dan indah,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar